Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Pergerakan Tim Eddy Law dan Hasan Basrie (EBAS) dari jalur inpenden pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Lampung Timur (Lamtim) 2020 mendatang, mendapat respon positif dari warga sekitar. Betapa tidak, tokoh adat Melinting Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai menyatakan siap mendukung keduanya maju untuk memimpin kabupaten tersebut.
Sebelumnya, relawan juga menyetorkan blangko dukungan dari warga Desa Sumberhadi, Kecamatan Melinting. Dukungan dan pernyataan sikap juga datang dari kaum perempuan desa setempat.
Menurut Hasan Basrie gelar pangiran jayo bumei, pada pertemuan di rumah Jamaluddin, Rabu (9/10), hadir Lit (ketua peyimbang adat di desa) Hairul dan tokoh adat lainnya, Robani, Hatta, dan Sulaiman.
“Alhamdulillah para tokoh adat mendukung dan siap memenangkan EBAS dalam pemilihan kepala daerah di Lampung Timur 2020 mendatang,” kata mantan anggota DRPD Lampung Timur dua periode itu.
Menurut bakal calon wakil bupati itu, para tokoh adat tersebut mendukung EBAS karena kesamaan visi dan misi, membawa Lampung Timur yang lebih baik lagi di masa mendatang, baik dalam bidang insfrastruktur, perekonomian, pendidikan, budaya maupun lainnya.
Hairul berharap, jika pasangan EBAS menduduki tahta di Lampung Timur hendaknya para tokoh adat mendapat insentif. “Kami minta untuk mengembangkan adat istiadat serta kebudayaan, hendaknya seluruh kampung tua yang ada mendapat anggaran khusus sekira Rp 100 juta yang tujuannnya pembangunan kebudayaan sebagai upaya melestarikan budaya bangsa yang dikelola tokoh adat,” ujarnya.
“Selama ini seluruh kampung tua di Lampung Timur belum mendapat perhatian khusus, sehingga adat istiadat dan kebudayaan yang ada tidak diketahui masyarakat luar. Kami berharap pemerintah membantu dalam pengembangan kebudayaan yang ada,” kata Robani.
Menanggapi harapan tersebut, Hasan Basrie putra Melinting mengatakan, mempertahankan budaya dan pengembangan kebudayaan menjadi misi EBAS dalam upaya meningkatkan taraf hidup warga desa.
“Insya Allah jika kami terpilih, harapan para tokoh adat tersebut dapat kami wujudkan. Di sisi lain untuk mengembangkan dan meningkatkan desa atau kampung-kampung tua yang ada dapat dilakukan dengan membentuk kampung wisata dengan menggunakan anggaran dana desa dan lainnya,” kata dia.
Dia mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, jika terpilih menjadi bupati, seluruh potensi termasuk kampung tua yang ada akan dikembangkan sehingga Lampung Timur Jaya dan Berwibawa dapat terwujud.
Sementara itu, satu visi dan misi No Money Politic, No pungli, No KKN Trust solusi untuk masa depan Lampung Timur juag disampaikan beberapa kalangan setempat kepada EBAS. (tra)
