Lampung Selatan, wartaalam.com– Festival Layang-layang 2 atau Kalianda Kite Lampung Selatan Tahun 2023 resmi dibuka Sekretaris Daerah setempat Thamrin, di Kalianda Beach, Kecamatan Kalianda, Sabtu (18/11/2023).
Hadir juga dalam acara itu, Ketua Umum Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Winarni Nanang Ermanto, anggota DPRD, perwakilan Forkopimda, serta kepala perangkat daerah dan camat.
Selain festival layang-layang, kegiatan yang bertujuan menyemarakkan ulang tahun ke-67 Kabupaten Lampung Selatan juga dimeriahkan dengan lomba fashion show untuk umum.
Sekretaris Daerah, Thamrin menyampaikan, event tersebut merupakan upaya pemerintah daerah setempat memperkenalkan kepada dunia tempat wisata favorit.
“Karena banyak objek wisata kami yang recommended untuk dikunjungi. Bahkan bisa menjadi tujuan utama sebagai objek wisata berkelas di Indonesia,” katanya.
Dia mengatakan, gelaran Festival Layang-Layang 2 dan Beach Fashion Show tersebut tidak hanya menjadi kalender event tingkat kabupaten saja.
Dia berharap, mendatang event tersebut ditingkatkan menjadi kalender event nasional. Dengan pesertanya yang lebih banyak lagi, yang bertaraf nasional dan internasional, seperti event yang ada di Pulau Bali, ujar Thamrin.
Dia mengaku, perlu kerja keras semua pihak dengan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Lampung Selatan agar lebih dikenal baik di Provinsi Lampung, nasional bahkan mancanegara.
“Mari wujudkan itu semua dengan terus berinovasi dan menciptakan kreativitas demi majunya sektor pariwisata di kabupaten yang kita cintai ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum P2WLS Winarni lsenang dan bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah animo masyarakat khususnya komunitas pecinta layang-layang banyak yang hadir. Bahkan peserta lomba yang berasal dari luar daerah, serta tim juri yang didatangkan dari luar Lampung Selatan,” katanya.
Dia berharap, rangkaian festival budaya dalam rangka perayaan hari ulang tahun tersebut, sekaligus dapat memperkenalkan destinasi wisata Kalianda Beach.
“Dan diharapkan lomba seperti ini akan menjadikan sektor pariwisata daerah kami, agar lebih maju dan terus menggeliat. Serta akan berdampak juga pada kemajuan IKM dan UMKM serta perekonomian masyarakat,” tuturnya.
“Bukan soal siapa yang akan menjadi juara, tetapi bagaimana kita membangun dan mempererat jalinan silaturahmi sesama pecinta seni layang-layang. Layang-layang boleh putus, tapi cinta rakyat terhadap pemimpinnya tak boleh putus,” ujarnya. (amar/kmf)
