Lampung Selatan, wartaalam.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mencatat sekira 38 desa yang tersebar di sembilan kecamatan terendam banjir dengan ketinggian ketinggian air sekira 15 centimeter hingga satu meter.
Kepala pelaksana BPBD, Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi, Kamis (24/4/2025), mengatakan banjir yang merendam puluhan desa tersebut terjadi Senin (21/4), akibat dari curah hujan yang tinggi sehingga membuat sungai-sungai yang ada di wilayah tersebut meluap.
“Dari data yang dihimpun Tim BPBD Lampung Selatan ada sekira 38 desa yang tersebar di sembilan kecamatan terendam dan terdampak banjir,” kata dia.
Menurutnya, sembilan kecamatan yang terdampak banjir tersebut, Kecamatan Kalianda, Penengahan, Tanjung Bintang, Sidomulyo, Sragi, Natar, Candipuro, Palas, dan Ketapang.
“Mayoritas yang terendam dan terdampak banjir yakni pemukiman warga dan persawahan,” katanya.
Menurutnya, personel BPBD terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir di lapangan.
“Hingga saat ini hampir semuanya sudah surut, namun ada beberapa desa yang tergenang air,” ujarnya.
Dia memastikan di wilayah Lampung Selatan bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat terganggu, karena banjir merendam rumah hingga ada beberapa warga yang dievakuasi.
Dirinya menghimbau masyarakat selalu waspada mengingat curah hujan di daerah tersebut masih tinggi.
“Petugas BPBD juga melakukan sosialisasi penanganan bencana dan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap ancaman bencana alam,” ujarnya.
