Warga Gadingrejo Temukan Bocah 3,5 Tahun Meninggal Hanyut di Sungai

0
1382

PRINGSEWU, wartaalam. com–Warga RW 02 Wonokarto, Pekon Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu Lampung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bocah yang hanyut terbawa aliran Sungai Way Nenep, di perkampungan setempat, Selasa (12/3/2024) sekira pukul 09.30 WIB.

Saat ditemukan bocah laki-laki diperkirakan berumur di bawah empat tahun memakai pakaian bergambar Spiderman sudah tidak bernyawa.

Video evakuasi korban juga menyebar luas di jejaring media sosial. Dalam video yang beredar, warga setempat tidak mengenali identitas bocah malang tersebut.

Sutris (62), saksi mata di lokasi mengatakan, sekira pukul 09.30 WIB mendengar jeritan warga ada anak hanyut di sungai, saat itu saksi langsung berlari ke arah datangnya suara yang tidak jauh dari lokasi saksi bekerja.

Setiba di lokasi suara, saksi langsung melihat ke aliran sungai dan tampak bocah berpakaian merah biru terlihat mengapung di bawah jembatan beton.

Saksi langsung turun ke sungai dan mengevakuasi korban, lalu membawa ke klinik Kosasih Gadingrejo.

Saksi yang merupakan warga Kecamatan Pagelaran mengatakan, saat ditemukan kondisi bocah tersebut sudah dalam keadaan lemas tidak bergerak.

Ia menduga bocah tersebut belum lama hanyut tenggelam.

Kapolsek Gadingrejo, AKP Nurul Haq saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa penemuan jasad bocah yang hanyut di sungai tersebut.

Menurut dia, bocah yang hanyut tersebut bernama Muhammad Farid Abdilah usia 3,5 tahun, warga RW 3 Pekon wonodadi.

Jasad korban ditemukan berjarak sekira satu kilometer dari rumah korban. Sedangkan rumah korban dari aliran sungai Way Nenep berjarak sekira 10 meter.

“Jasad korban, saat ini sudah dibawa ke rumah orang tuanya untuk dimakamkan,” ujar Nurul Haq, Selasa (12/3/2024) siang.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan pihak medis di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.

“Kami menduga sebab meninggalnya korban murni kekurangan oksigen akibat tenggelam namun demikian kami masih terus menyelidiki sebab korban sampai bisa hanyut di sungai,” katanya.

Dia mengimbau para orang tua waspada dan tidak lepas pengawasan terhadap anak-anaknya, terlebih yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

“Kami himbau untuk lebih mengawasi anak-anaknya, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” katanya. (pon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini