Warga Menuntut Hak, Bupati Lamtim Berjoget Ria

0
736

LAMPUNG TIMUR, WARTAALAM.COM – Ratusan aparatur pemerintah dan lembaga desa beserta perwakilan elemen lakukan unjuk rasa menuntut hak pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur yang hingga saat ini belum jelas kapan dibayar. Bersamaan dengan itu beredar vidio Dawam Rahardjo, justru sedang berjoget ria dalam pesta seorang warga, Senin (13/3/2023).

Sudah menjadi konsumsi publik. Kabupaten Lampung Timur dipimpin Dawam Rahardjo dan Azwar Hadi (Da Di) makin terpuruk, puncaknya: pemerintah daerah tidak dapat membayar gaji atau insentif ribuan RT, BPD, LPM dan Linmas bahkan Tahun Anggaran 2022 itu juga penyelenggara tidak membayarkan ratusan miliar rupiah kepada pihak ketiga (rekanan, Red) atau sekira 70 persen.

Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Tagih Dawam Azwar Hadi (KT Da Di) melakukan aksi di depan gedung Pemda Lampung Timur.

Namun kembali massa aksi kecewa. Bupati setempat seolah tak peduli dengan keluhan masyarakatnya.

Sang pemimpin Bumei Tuwah Bepadan itu justru menghadiri pesta. Video Dawam Rahardjo sedang menari pun beredar.

Daroji perwakilan Pamong dan Lembaga Desa Pakuan Aji, Kecamatan Sukadana, dalam orasinya memgaku kecewa dengan bupati dan wakil bupati Lampung Timur yang seolah tidak peduli terhadap warganya.

“Apabila pak Dawam atau pak Sekda tidak bisa memberikan solusi pada kami, silahkan mundur saja pak, saya dulu milih pak Dawam sebetulnya, tapi sekarang saya nyesal pak. Atau pak Sekda saya minta datang temui kami atau kalau tidak ya leren (istirahat/berhenti, Red) dari sekda pak,” ujar Daroji.

Dalam aksi tersebut, Massa hanya meminta pejabat yang berkompeten hadir menemui mereka untuk memberikan penjelasan apa persoalan dan kapan hutang atas hak masyarakat dibayarkan.

,”Kami hanya ingin pejabat berwenang yang datang dan menjelaskan kapan hutang pemda pada hak-hak masyarakat dibayar, dan kami juga meminta ada surat keterangan resmi dengan stempel beserta materai Rp 10 ribu,” kata Fauzi Ahmad.

Seperti dalam aksi-aksi sebelumnya, bupati atau pejabat berwenang atas keuangan daerah Lampung Timur tidak ada yang berani berhadapan dengan peserta aksi. Sementara Dawam Rahardjo tetap dengan pendiriannya. (fir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini