Putri Lampung Timur jadi Duta Kebudayaan Indonesia

0
401

LAMPUNG TIMUR, WARTAALAM.COM –Putri asal Lampung Timur menjadi Duta Pemuda dan Pemudi Kebudayaan Indonesia bersama Yayasan Arunika Cipta Abadi (ACA) melakukan trip budaya ketiga negara ASEAN, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Kunjungan tersebut bertujuan memperkenalkan budaya dan kearifan lokal Indonesia ke negara serumpun atau biasa dikenal dengan sebutan Negara ASEAN.

Dari tiga duta pemuda Indonesia yang melakukan trip budaya kearipan lokal tersebut, satu di antaranya, Martha Ayu Shafitri dari Kabupaten Lampung Timur, putri dari Shabkie, warga Desa Mataram Marga, Sukadana.

Ketua Yayasan Arunika Cipta Abadi bersama tiga Duta Pemuda Kebudayaan Indonesia dalam jumpa pers kepada awak media, di Wisma Bening, Kota Bekasi, Senin (14/11/2022), Arunika Cipta Abadi, Hasabi Raedi Hadyan, didampingi tiga Duta Pemuda Kebudayaan Indonesia Nur Muhammad Firmansyah, Selviana Densemina Damaris dan Martha Ayu Shafitri mengatakan berangkat atau trip budaya ke negara ASEAN yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand, bertujuan memperkenalkan budaya dan kearifan lokal Indonesia ke negara serumpun.

Di bawah bendera Arunika Cipta Abadi Foundation, selain melakukan workshop ke sekolah-sekolah di tiga negara ASEAN tersebut, mereka juga akan menampilkan atraksi seni dan budaya seperti pencak silat, menyanyi dan menari khas nusantara sekaligus membawa produk ekonomi kreatif, ujar Hasabi.

“Menghantarkan organisasi kami dalam kemajuan kebudayaan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang menjadikan pemuda pemudi bangsa Indonesia yang berada di dalam dan luar negeri berani memperlihatkan pada dunia budaya Indonesia lebih bermartabat,” katanya.

Visi dan misi Yayasan Arunika Cipta Abadi, kata pria kelahiran Tangerang, 1 Oktober 1992 itu, membantu anak-anak di dalam negeri maupun luar negeri berjuang untuk budaya Indonesia lebih bermartabat dengan cara menanamkan ke hati mereka, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang kaya dan luar biasa.

“Anak-anak bibit unggul bangsa harus tahu dan paham perjuangan para pendiri bangsa kita, tetesan darah mereka itu berarti bagi kita yang sekarang ini hidup di negeri ini,” katanya.

Menurut dia, budaya dan kearifan lokal yang mungkin sudah mulai dilupakan generasi muda saat ini adalah gotong royong.

“Budaya gotong royong ini mungkin sangat sederhana namun jika kita resapi dan pahami bersama gotong royong merupakan tonggak utama kesuksesan bahasa dan negara Indonesia,” katanya.

“Saya selalu ketua umum Yayasan Arunika Cipta Abadi mempunyai mimpi besar dimana pemuda pemudi bangsa di 37 provinsi harus bahu membahu mempererat tali asih kekeluargaan sesuai sumpah pemuda 28 Oktober 1928,” ujarnya.

Ia berterimakasih kepada pihak sponsor, Hasabi Hadyan, Idea karya cipta, Biyanti, Batik Betawi Terogong, Robusta Coffee T20, Putri Nawangsari, Bening Boutique Hotel dan Slight Art to Wear yang telah mendukung sehingga terlaksana dengan sukses dan lancar.

Pada kesempatan yang sama, Nurul Rohmawati. selaku dewan penasehat Duta Kebudayaan Indonesia mengatakan, ke tiga duta itu akan menjadi contoh dan wajah Indonesia di mata orang luar.

“Bagaimana dari tindak tanduk seluruh duta yang berangkat ke sana akan menjadi contoh dan akan dilihat sebagaimana yang diterapkan di Indonesia ada di mereka,” ucapnya.

Ketua Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) DPD DKI Jakarta- Kelahiran Jakarta, 19 Desember 1988 itu juga merasa terhormat sudah didaulat menjadi penyemangat dan pelatih seni budaya pada duta.

“Kita sehari hari tidak bisa lepas dari budaya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kita harus merasa nikmat detik demi detik dari Tuhan yang Maha Kuasa yang mana budaya tidak lepas dari ridhonya dan terus berkembang,” katanya.

Kemudian, ia menyampaikan selamat dan semangat atas tour atau trip budaya yang akan dilakukan mulai dari 15 November hingga 25 November 2022.

“Ini langkah awal kita mewakili Indonesia untuk terus menapaki program- program selanjutnya kerja nyata dengan spirit bagus serta harus bersama-sama,” katanya.

Berikut profil tiga Duta budaya yang melakukan tour ke tiga negara ASEAN

1. Nur Muhammad Firmansyah – Duta Pemuda Kebudayaan Indonesia Kepulauan Jawa – Kelahiran Jakarta, 1 Agustus 1995

2. Selviana Densemina Damaris Pattiradjawane – Duta Pemudi Kebudayaan Kepulauan Indonesia Timur – Kelahiran Jayapura, 6 September 1999

3. Martha ayu shafitri
Duta Pemudi Kebudayaan Kepulauan Sumatra, Kelahiran
Mataram marga , 04 Maret 2001.

Acara ditutup dengan penampilan Ketua Yayasan dan tiga Duta Pemuda Kebudayaan Indonesia yang memberikan atraksi dan unjuk kebolehannya dengan menampilkan seni tari, beladiri dan menyanyi. (fir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini