Lomba Tumpeng dan Olahan Tepung Pisang Warnai HUT ke-66 Lamsel dan HKN

0
359

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar lomba olahan tepung pisang serta menata dan menghias tumpeng, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 kabupaten itu.

Gelaran di GOR Way Handak, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (15/11/2022) diselenggarakan TP PKK bekerjasama dengan Paluma Nusantara.

Lomba olahan tepung pisang diikuti 271 peserta yang berasal dari masyarakat umum dan TP PKK Desa serta kecamatan. Sedangkan, lomba tumpeng diikuti 27 UPTD Puskesmas.

Tujuannya dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, merupakan bentuk melestarikan tradisi membuat tumpeng sekaligus ajang silahturahmi para ibu-ibu penggerak PKK.

Tim Panitia Lomba dari Paluma Nusantara Umi Azizah mengatakan, terdapat beberapa tahapan dalam lomba olahan pisang, yang pertama babak penyisihan.

Selanjutnya, final untuk menentukan juara 1, 2, dan 3 yang berlangsung 20 November 2022.

Dia mengatakan, pada final tersebut, peserta akan memasak langsung olahan pisang di tempat pelaksanaan lomba, disaksikan para juri dan penonton.

“50 persen kandungan tepung pisang. Untuk makanan ibu dan makanan anak, boleh diolah menjadi makanan bentuk apapun. Dipilih lima besar untuk TP PKK dan individu/umum 3 besar. Sekarang hanya tahap penyisihan, untuk final nanti 20 November 2022,” ujarnya.

Sementara, Tim Juri dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Retno Sridarwati menjelaskan, terdapat beberapa kategori dalam penilaian.

Di antaranya, resep 20 persen, kreatifitas inovasi 20 persen, penyajian/penampilan/kebersihan 15 persen, cita rasa 15 persen, higienis dan aman dikonsumsi 10 persen, keterampilan memasak 10 persen, nilai gizi 10 persen dan video 10 persen.

Dia mengatakan, Kabupaten Lampung Selatan pantas menyelenggarakan lomba tersebut. Mengingat, pernah meraih juara 2 dalam breakfest dan kudapan olahan pisang pada tingkat nasional.

“Dalam lomba olahan tepung pisang MP-Asi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil minimal tepung pisang 50 persen. Hanya ada dua kategori MP-Asi dan PMT ibu hamil. Rasanya bervariasi, kami menilai untuk ibu hamil tentunya tidak terlalu manis, itu kami punya platform sendiri untuk penilaian,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto berharap, dengan diselenggarakannya lomba olahan tepung pisang tersebut, dapat menambah kreatifitas ibu-ibu di desa dalam membuat makanan yang sehat dan bergizi untuk keluarga.

Selain itu, kata Winarni, bila terus dikembangkan menu olahan tersebut juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. (hen/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini