BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung memastikan terus memfasilitasi produk kerajinan lokal di daerahnya mampu masuk pasar ekspor.
Produk kerajinan dan wastra Lampung berpotensi, sehingga pemerintah daerah serta Dekranasda akan selalu memberi wadah agar produk lokal bisa masuk pasar yang lebih luas, ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Riana Sari, di Bandarlampung, Jumat (4/11/2022).
Menurut dia, upaya yang dilakukan sebagai bentuk memfasilitasi produk kerajinan lokal Lampung mampu masuk pasar ekspor dilakukan melalui pelaksanaan promosi.
“Kami terus berupaya mewadahi produk lokal bisa dipromosikan lebih luas, di antaranya melalui keikutsertaan dalam pameran internasional, ataupun nasional. Dan membuat acara tertentu yang memamerkan ragam produk lokal dari 15 kabupaten dan kota,” katanya.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan ikut serta dalam Pameran Produk Halal Turki untuk mempromosikan beragam pakaian muslim dengan motif Tapis Lampung.
“Selama pandemi Covid-19 berlangsung banyak pameran yang tertunda, namun kali ini kami mencoba ikut serta dalam Pameran Produk Halal Turki. Nanti di sana akan dibawa beragam pakaian muslim yang dihiasi Tapis Lampung buatan perajin lokal dari berbagai kabupaten,” ujarnya.
Menurut dia, dengan keikutsertaan dalam pameran internasional itu diharapkan membuka peluang ekspor produk busana, dan kerajinan lokal Lampung.
“Mudah mudahan dari situ terbuka pemesanan untuk pakaian, tapis, dan kerajinan seperti dekorasi rumah ke pasar ekspor tidak hanya di Turki tapi ke berbagai negara lain. Sehingga perajin, UMKM lokal bisa terus berkembang dan produk lokal semakin berjaya setelah masuk pasar ekspor,” ujar dia.
Khusus untuk perajin kain Tapis Lampung saat ini di 15 kabupaten dan kota berjumlah 1.278 orang perajin yang masih aktif membuat tapis. (*)