Tim TRC Lampung Selatan Turun ke Lokasi Banjir

0
318

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Selatan dilanda banjir, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam hingga Kamis (27/10/2022) pagi.

Mengetahui hal tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Lampung Selatan turun ke beberapa lokasi yang terkena banjir, bergotong royong dan mengevakuasi sejumlah warga di wilayah tersebut.

Adapun, wilayah yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Sidomulyo, yang terdiri dari Desa Campang Tiga, Desa Talang Baru, Desa Sukabanjar, Desa Kota Dalam, Desa Sukamaju, Desa Sidodadi serta Desa Suak. Kemudian, Desa Tarahan dan Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung dan Kecamatan Candipuro.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung Selatan Wahyu melaporkan, banjir yang menimpa Kecamatan Sidomulyo menyebabkan dua warga Desa Sukamaju meninggal dunia.

Kedua orang tersebut, Rohimah (15) dan Romlah (12) kakak beradik, terkena banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter. Bahkan, banjir tersebut juga mangakibatkan beberapa rumah warga rusak dan roboh.

Kemudian, Jalan penghubung antara Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Way Sulan terputus akibat besarnya genangan air yang meluap di sekitar wilayah tersebut.

Dia mengatakan, sejumlah alat berat pun diturunkan untuk menggali gorong-gorong yang tersumbat sampah.

“Malam kami koordinasi di bidang Pusdalop BPBD untuk membagi tim, mengingat banjir terjadi di beberapa wilayah. Subuh, kami sudah turun ke lapangan, bergotong royong bersama warga serta instansi terkait, termasuk TNI/Polri,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Wakil Ketua TRC Lampung Selatan dan Kepala Pelaksana BPBD Dulkahar mengatakan, saat ini tim TRC masih fokus melakukan evakuasi korban banjir.

“Saat ini penyelamatan terhadap para korban yang perlu kami lakukan. Seperti di Kecamatan Sidomulyo dan Suak. Beberapa lokasi yang perlu diangkut dengan perahu, itu kami lakukan dengan cepat,” katanya.

Dulkahar berpesan seluruh warga tetap waspada terhadap keadaan alam dan cuaca yang tidak menentu. Kemudian, yang tak kalah penting adalah menjaga keselamatan diri dan keluarga.

Dia mengingatkan, bencana alam seperti banjir sulit diprediksi kapan akan terjadi. Namun, dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

“Kami berharap masyarakat yang berada di pinggiran sungai dan daerah rendah yang akan terkena banjir karena kemungkinan hujan masih akan berlanjut sampai beberapa hari ke depan, warga tidak lengah, terus berhati-hati, terutama anak-anak dan lansia,” katanya.

Saat ini kondisi ketinggian air di wilayah Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro semakin naik dan sejumlah warga diungsikan. (hen/ari/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini