BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, perlu dibangun sistem kesehatan yang tahan akan perubahan iklim di daerah setempat.
Perubahan iklim sangatlah berdampak terhadap kesehatan seperti akan berpengaruh kepada kesehatan jiwa, munculnya penyakit infeksi, penyakit saluran nafas, alergi dan banyak lainnya, ujar dia, di Bandarlampung, Selasa (20/9/2022).
Ia mengatakan, untuk mencegah adanya dampak gangguan kesehatan akibat adanya perubahan iklim, maka perlu dibangun sistem kesehatan yang tahan akan perubahan iklim di Lampung.
Untuk itu perlu membangun sistem kesehatan yang tahan iklim, yang mana begitu banyak unsur harus diperhatikan untuk mewujudkannya, katanya.
Menurut dia, dalam mewujudkan sistem kesehatan itu terdapat enam bagian utama yaitu pertama kepemimpinan dan tata kelola.
Kedua adanya sumber daya manusia (SDM) kesehatan, lalu ada sistem informasi kesehatan yang sistematis, keempat teknologi dan produk kesehatan, lalu adanya pelayanan kesehatan, serta adanya pendanaan yang mumpuni.
Adanya sistem kesehatan yang tahan akan iklim juga harus dilengkapi dengan aksi penurunan emisi gas rumah kaca oleh semua pihak, ujarnya.
Menurut dia, semua harus berkolaborasi menurunkan gas rumah kaca dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan beragam aktivitas manusia.
Membangun sistem kesehatan yang tahan iklim dan mengurangi kerusakan lingkungan harus dilakukan bersama-sama. Sebab dampak dari perubahan iklim ini cukup besar seperti kehilangan potensi pemenuhan kebutuhan hidup dasar di antaranya yaitu air bersih yang layak konsumsi, dan pangan 2,87 persen dari PDB, katanya.
Ia mengharapkan dengan membangun sistem kesehatan yang tahan akan iklim serta mengurangi kerusakan lingkungan dapat membantu menciptakan masyarakat yang sehat dan ekosistem yang terjaga.
Semua harus berkolaborasi dan berkomitmen mendukung serta menciptakan ini, katanya. (amar)