PRINGSEWU – WARTAALAM.COM – Pengembangan program Kabupaten Layak Anak memerlukan dukungan semua pihak, serta persiapan yang sebaik-baiknya, agar mampu memenuhi kebutuhan dan hak-hak anak, sehingga dapat tumbuh dan berkembang maksimal dan terlindung dari berbagai tindak kekerasan maupun diskriminasi atas hak-haknya.
Hal tersebut dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah pada Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tim Verifikator Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Selasa (31/5/2022).
Terlebih, upaya mewujudkan Kabupaten Layak Anak menurutnya, tidak mudah akibat berbagai kondisi dan tantangan yang terjadi, di antaranya pandemi yang berdampak besar bagi anak, mulai dari kesehatan, pendidikan maupun sosial, yang pada akhirnya kebebasan untuk mengembangkan diri dan memperolah hak juga terbatasi.
“Namun demikian, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini telah bersinergi dalam mewujudkan dan mempertahankan Pringsewu sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Pratama yang diperoleh sejak 2019,” katanya.
Menurut, Adi Erlansyah pada acara yang dihadiri jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, Pringsewu terus berbenah dan membuatkan payung hukum terkait program Kabupaten Layak Anak, di antaranya dengan membentuk Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak dengan SK Bupati Pringsewu No: B/99/KPTS/D.06/2019.
Sebagai pelengkap indikator kebijakan daerah, juga telah disahkan Peraturan Bupati No: 02 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Daerah Pengembangan Kabupaten Layak Anak Kabupaten Pringsewu 2019-2024, katanya.
Salah satu bentuk pelaksanaanya, kata Adi Erlansyah, dengan diadakannya reward dan pembinaan bagi Pekon/Kelurahan Layak Anak yang diselenggarakan sejak 2020 di mana saat ini telah terpilih enam pekon binaan, dan rencananya tahun ini juga akan dipilih lagi tiga pekon baru dengan kriteria penilaian didasarkan pada indikator-indikator yang telah ditentukan sebelumnya.
Penjabat Bupati Pringsewu berharap seluruh kerja keras yang dilakukan dapat berdampak bagi upaya mewujudkan Kabupaten Pringsewu sebagai Kabupaten Layak Anak dengan kategori madya.
Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama lintas sektoral serta masyarakat sangat diperlukan dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak kategori Madya pada tahun ini. Ingat, usaha yang dilandasi keimanan dan persiapan yang matang adalah kunci utama, ujarnya.(ade)